Cirebon, 16 -17 Maret 2023
STRATEGI PENERAPAN MATERI PENDIDIKAN PANCASILA PADA JENJANG PENDIDIKAN TINGGi

Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta memaparkan Proses Pembelajaran Pancasila di ruang Publik dan dilanjutkan Paparan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Perkuliahan Pendidikan Pancasila di lingkungan UTA ’45 Jakarta oleh Dekan Fakultas Hukum
Strategi penerapan materi Pendidikan Pancasila pada pada jenjang pendidikan tinggi digodok oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), di Cirebon, Jawa Barat. Hadir Konsorsium Universitas 17 Agustus 1945, yang meliputi Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon, dan Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, yang masing-masing didampingi Rektornya. Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI, Dr. Irene Camelyn Sinaga menyampaikan bahwa BPIP telah menyusun Standar Materi dan Metode Pendidikan Pancasila untuk Jenjang Pendidikan Perguruan Tinggi Pada Tahun 2020. Standar Kompetensi tersebut meliputi: (1) Dimensi Sikap, yaitu memiliki prilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan, menjaga kerukunan antar sesama warga bangsa, sikap menghargai perbedaan di tengah-tengah kebhinekaan, sikap kekritisan, sikap kreatif dan sikap kemandirian serta bertanggungjawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dilingkungan rumah, sekolah dan tempat bermain; (2) Dimensi Pengetahuan, yaitu memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah dan tempat bermain. Disamping itu mahasiswa mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara; (3) Dimensi Ketrampilan, yaitu memiliki ketrampilan berpikir dan bertindak secara bergotong royong, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif dan komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahapan perkembangan anak yang relevan dengan tugas yang diberikan (Wag.).